Jumat, 13 Februari 2015

SARANA DAN PRASARANA

KANTOR UTAMA KUD "BULUSAE"


GARASI ARMADA ANGKUTAN KUD "BULUSAE"


GUDANG GULA KUD "BULUSAE"




MANAJER DAN KARYAWAN KUD "BULUSAE"

MANAJER
(M. Surul, S.E.)


SEKRETARIS
(Seneman, S.Ag.)



                              ANGKUTAN               JURU BUKU            KASIR UMUM
                              (Hj. Wiwuk)               (Sri Sulastri)               (Poniyati)


KREDIT USAHATANI DAN SAPRODI
(Mahmudi)


REKENING LISTRIK
(Sukismiwati)


SIMPAN PINJAM PASAR 
(Ratna)






MANDOR KUD BULUSAE

DAFTAR MANDOR
KUD "BULUSAE"


1. Suraji


2. Ponsantari


3. H. Abdul Rochim 


4. Hariyanto


5. H. Abdul Manan (Sumarjo)


6. Ujiono


7. Bebun Haryanto


8. Hakim Saeful Malik (Sakim)


9. Totok H.




Kamis, 12 Februari 2015

KONSORSIUM

BIDANG USAHA
Konsorsium

-Unit Sewa Lahan (Konsorsium) untuk Tanaman Tebu KUD "BULUSAE"-

Sebagaimana kita ketahui bersama usaha konsorsium tetap sebagai usaha andalan KUD  “BULUSAE” yang kontribusinya sangat besar bagi perputaran modal KUD.

 Tujuan

  1. Meningkatkan pendapatan KUD dan angota yang ikut dalam penanaman modal sewa.       
  2. Lokasi lahan sewa, terdiri :

  • Desa Silo, Kec. Silo, Jember
  • Desa Karang Kedawung, Kec Mumbulsari, Jember
  • Desa Sidomukti, Kec. Mayang, Jember
  • Situbondo dan bondowoso


 Sasaran Pencapaian

  1. Mampu mendukung permodalan KUD
  2. Membuka peluang bagi pengurus, pengawas, karyawan, dan anggota untuk belajar investasi sehingga bisa meningkatkan pendapatan.
  3. Agar pelaksanaan  kegiatan di lapangan dapat berjalan lancar maka pada Unit sewa (konsorsium) ini ditunjuk Koordinator sdr TOSIN FR (Bendahara KUD) sekaligus sebagai ketua kelompok yang bertanggung jawab kepada Ketua  KUD
Program Kegiatan

  1. Memutuskan lokasi sewa setelah mempertimbangkan secara teknis menguntungkan melalui rapat pengurus.
  2. Membuar surat perjanjian dengan pemilik tanah.
  3. Mengolah tanah dan mengelola tanaman secara profesional.
  4. Tiap anggota penanam modal mempunyai hak yang sama sesuai dengan besar modal yang diinvestasikan.
  5. Evaluasi secara rutin Aktifitas unit sewa (konsorsium) oleh koordinator
  6. Guna ketertiban administrasi dan keuangan maka ketua KUD melaksanakan pengambilan DO, Suplisi dan Gula Natura di PG.Semboro, PG Djatiroto,atau PG lainnya yang mendapat pasokan tebu dari areal sewa milik konsorsium, yang dalam hal ini koordinator selaku ketua kelompok memberikan kuasa pengambilan uang DO,Suplisi dan Gula natura kepada ketua KUD.

Adapun contoh perhitungan/Analisa Usaha sebagai berikut :

Asumsi-asumsi :
1.    Sewa lahan        : 20 ha
2.    Biaya Sewa        : Rp 8.000.000,-/ha
3.    Biaya garap        : Rp 4.000.000,-/ha
4.    Biaya TMA        : Rp 7.500/kwt
5.    Produksi             : 750 kw/ha ->  (750 x 20ha = 15.000 kw)
6.    Rendemen         : 6
7.    Biaya taktis dan transport Rp 500/kw

Rencana pendapatan :
·      Penjualan Gula              15.000 kw x 6 x 66% x 1.003 x Rp 8000       Rp 476.625.600,-
·      Penjualan tetes               15.000 kw x Rp 1.250,-                                  Rp  46.875.000,-
·      Jumlah pendapatan sebelum biaya                                                    Rp 523.500.600,-

Rencana biaya-biaya :
·      Sewa Lahan                   20 ha x Rp 8.000.000,-                                   Rp 160.000.000,-
·      Biaya garap                    20 ha x Rp 4.000.000,-                                   Rp   80.000.000,-
·      Biaya TMA                    15.000 kw x Rp 7.500,-                                  Rp 112.500.000,-
·      Transport dan taktis       15.000 kw x Rp 750,-                                     Rp   11.250.000,-
·      Jumlah biaya-biaya                                                                             Rp 363.750.000,-

Jadi Rencana SHU unit Usaha Sewa Tebu/ Konsorsium                     Rp  159.750.600,-


SIMPAN PINJAM

BIDANG USAHA
Simpan Pinjam

-Unit Usaha Simpan Pinjam KUD "BULUSAE"-

Unit Simpan pinjam merupakan unit usaha yang kedepan dapat kita jadikan salah satu unit usaha unggulan di KUD “BULUSAE” mengingat peluang pasar sangat luas hal ini adalah peluang bagi kita untuk lebih memperhatikan unit simpan pinjam. Kita bisa melihat sebuah bukti bahwa dengan dibukanya unit usaha Simpan Pinjam untuk umum di Pasar KUD dapat kita lihat antusias pelaku pasar dan nasabah umum mengajukan pinjaman di unit ini.  

 Tujuan
a.    Menambah modal untuk melayani masyarakat umum (di luar anggota).
b.    Kebutuhan anggota dapat dipenuhi.

 Sasaran Pencapaian
a.    Anggota dan masyarakat mengenal serta memanfaat-kannya.
b.  Pengelolahan unit SP ini diharapkan kedepan dapat meniru sistem pelayanan di bank agar bisa    bersaing dengan lembaga keuangan lain.
c.    Memberikan pelayanan kepada pelaku pasar terutama untuk memenuhi modal kerja usahanya di pasar KUD.

 Program Kegiatan
a.    Mengadakan negoisasi dengan penunggak cara pengembalian yang tidak memberatkan
b.    Menyeleksi calon nasabah baru dari sisi loyalitas, kualitas dan jaminan.
c.    Sosialisasi dan promosi kepada anggota dan masyarakat tentang unit SP.
d.   Diharapkan dalam pelaksanaan unit SP ini tetap berpegang teguh kepada  azas-azas perkoperasian

Untuk lebih jelasnya kami sajikan contoh perhitungan dan Analisa Usaha unit Simpan Pinjam  sebagai berikut :
Asumsi – asumsi sbb:
1.    Modal luar (program P3KUM lewat Bank Jatim)         Rp 100.000.000,-
2.    Bunga pinjaman             10%
3.    Bunga pinjaman             24% flat
4.    Biaya Administrasi        1%
5.    Modal sendiri                Rp 50.000.000,-

Rencana Pendapatan :
·      Pendapatan Bunga jual                          Rp 100.000.000,- x 24% x 2   Rp  48.000.000,-
·      Pendapatan bunga jual                          Rp 50.000.000,- x 24%           Rp  12.000.000,-
·      Pendapatan Administrasi                      Rp 150.000.000,- x 1%           Rp    1.500.000,-
·      Jumlah pendapatan sebelum biaya                                                        Rp  61.500.000,-

Rencana Biaya-biaya :
·      Beban Bunga Bank                               Rp 100.000.000,- x 6%           Rp   6.000.000,-
·      Biaya operasional & administrasi                                                         Rp   1.500.000,-
·      Biaya HR karyawan                              Rp 325.000,- x 12                   Rp   3.900.000,-
·      Biaya THR                                                                                            Rp      650.000,-
·      Cadangan piutang tak tertagih                                                              Rp   7.350.000,-
·      Jumlah Biaya-biaya                                                                             Rp 19.400.000,-

Jadi Rencana SHU unit simpan pinjam                                                      Rp 42.100.000,- 

PASAR UMUM

BIDANG USAHA
Pasar Umum

-Unit Usaha Pasar Umum KUD "BULUSAE"-

Unit pasar umum secara tempat atau lokasi pasar KUD ini sangat strategis. Lokasi berada di pinggir Jalan Provinsi Surabaya – Jember.

 Tujuan
a.    Membuka pusat perekonomian kecamatan.
b.    Meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sasaran Pencapaian
a.    Anggota KUD khususnya dan masyarakat umum.
b.    Memenuhi kebutuhan 9 bahan pokok dan kebutuhan lain anggota serta masyarakat umum dapat terpenuhi.
c.    Menarik pedagang besar/ Agen  .

 Program Kegiatan
a.    Studi banding ke pasar-pasar pemerintah dan swasta.
b.    Tertib Administrasi,retribusi dan sewa kapling tepat waktu
c.    Menjamin keamanan dan ke-nyamanan pelaku pasar.
d.   Membuat perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dengan pelaku pasar.
e.    Mengadakan Riset/penelitian pasar untuk mengetahui permasalahan dan solusi pemecahannya.

Analisa usaha yang dapat kita sajikan sesuai dengan data dan fakta yang dilapangan sebagai berikut :

Rencana pendapatan :
·      Penarikan retribusi                                  Rp 375.000,- x 12                 Rp   4.500.000,-
·      Penarikan Listrik                                    Rp 200.000,- x 12                  Rp   2.400.000,-
·      Pendapatan Sewa kapling                                                                     Rp   4.000.000,-
·      Pendapatan sewa bedak milik KUD                                                     Rp      700.000,-
·      Jumlah pendapatan kotor                                                                      Rp 11.600.000,-

Rencana Biaya-biaya :
·      Biaya perawatan kantor                                                                         Rp      200.000,-
·      Biaya Adm & Operasional                                                                    Rp      200.000,-
·      Biaya Rekening                                     Rp 225.000,- x 12                   Rp   2.700.000,-
·      Biaya Hr Karywan                                Rp 235.000,- x 12                   Rp   2.820.000,-
·      Jumlah biaya-biaya                                                                             Rp   5.920.000,-

Jadi Rencana SHU unit pasar Umum                                                    Rp   5.680.000,-



Dapat dipastikan dengan hasil analisa usaha diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Unit Usaha Pasar harus mendapatkan perhatian lebih karena dengan begitu kita bisa menentukan bagaimana cara yang tepat untuk membuat Pasar KUD ini bisa ramai dan besar sehingga bisa menjadi maskot dari kecamatan Kedungjajang.

JASA PEMBAYARAN

BIDANG USAHA
Jasa Pembayaran


-Unit Usaha Jasa Pembayaran Rekening PLN-

Unit penjualan rekening merupakan unit jasa yang dalam hal ini sangat ditentukan oleh pelayanan dan pelayanan yang bisa membuat konsumen puas. Seperti kita ketahui bahwa jasa penjualan rekening bekerjasama dengan Puskud sebagai penjamin dan Bank Bukopin sebagai mitra kerja.

Tujuan
a.    Memudahkan pembayaran rekening listrik.
b.    Meningkatkan pendapatan.

Sasaran Pencapaian
Pelanggan P L N

 Program Kegiatan
a.    Menjual rekening listrik pada pelanggan.
b.    Menginventarisir keluhan pelanggan.
c.    Mengadakan Promosi-promosi.
d.   Tertib administrasi dan laporan.

Kami sajikan analisa usaha Jasa Penjualan Rekening Listrik sebagai berikut :
Asumsi-asumsi :
1.    Penjualan Rekening                   (2.000 lbr/bln……..> 24.000 lbr/tahun )
2.    Fee Reekening per Lembar        (Rp 900/lbr)
3.    Biaya Operasional                     (Rp.100 / lbr)
4.    Biaya Promosi                           (Rp.100 / lbr)

Rencana Pendapatan :
Fee Penjualan Rekening                       2.000 lbr x 12 bln x Rp 900,-         Rp 21.600.000,-

Rencana Biaya-biaya :
·      Biaya Operasional dan Administrasi     24.000 x Rp 100                            Rp    2.400.000,-
·      Biaya Hr Karyawan                               Rp 390.000,- x 12 bln                    Rp    4.680.000,-
·      Biaya promosi                                        24.000lbr x Rp 100                       Rp    2.400.000,-
·      Jumlah Biaya-biaya                                                                                   Rp   9.480.000,-

Jadi Rencana SHU tahun 2014 unit Penjualan Rek Listrik                   Rp 12.120.000,-      

Dengan adanya peluang Unit pelayanan Jasa ini KUD bisa memperbesar pendapatan dengan memperluas lokasi penjualan rekening listrik atau membuka otlet pelayanan dibeberapa tempat dan hal ini kita bisa lakukan dengan terlebih dahulu mengadakan analisa pasar dan peluang yang akan kita dapatkan dan yang jelas ada persetujuan dari anggota.

ANGKUTAN

BIDANG USAHA
Angkutan

-Unit Angkutan KUD "BULUSAE"-

Unit ini sangat membantu untuk kelancaran unit-unit usaha KUD lainnya sehingga unit ini harus mendapatkan perhatian dari kami untuk menambah pendapatan KUD “BULUSAE”.

 Tujuan
Membantu memperlancar pelaksanaan unit usaha KUD

Sasaran Pencapaian
Mengoptimalkan pendapatan armada yang ada.

 Program Kegiatan
a.    Mengoptimalkan kinerja armada yang ada.
b.    Perawatan/servis kendaran secara rutin.

Untuk memperjelas maka kita akan sajikan contoh perhitungan/ analisa usaha  sebagai berikut :
Asumsi-asumsi :
1.    3 Truck Colt Diesel
2.    Hari kerja efektif  satu bulan = 20
3.    Bulan efektif satu tahun = 10 bulan
4.    Pendapatan tiap hari kerja efektif  Rp.200.000,-/unit
5.    biaya premi sopir truk colt diesel = 15%

Perhitungan/Analisa Usaha dg 3unit truk Colt Diesel:
Rencana Pendapatan :
·      3 truk Colt Diesel 3 x Rp 200.000,- x 20hr x 10 bln                             Rp   120.000.000,-
·      Jumlah Pendapatan kotor                                                                  Rp  120.000.000,-

Rencana biaya-biaya :
·      Pembelian solar 3Truk Colt Diesel        20% x 120.000.000               Rp     24.000.000,-
·      Premi Sopir                                            20% x Rp 120.000.000          Rp     24.000.000,-
·      Pembelian olie dan suku cadang (perawatan)                                       Rp     12.000.000,-
·      Jumlah Biaya                                                                                       Rp    60.000.000,-
                                                                         
Sisa Hasil Usaha / SHU 3 Unit Truck Angkutan                              Rp    60.000.000,-


KUT

BIDANG USAHA
Kredit Usaha Tani (KUT)

-Unit Kredit Usaha Tani (KUT) KUD "BULUSAE"-

Tujuan
a.    Penyelesaian Tunggakan Kredit KUT ke Bank.
b.    Piutang KUT petani dapat diselesaikan.

Sasaran Pencapaian
a.    Angsuran 25 % dari hasil tunggakan.
b.    Angsuran piutang petani mencapai 50%.

 Program Kegiatan
a.    Membentuk Tim Penagihan bersama Satpel Kecamatan.
b.    Mengadakan negoisasi dengan penunggak cara pengembalian yang tidak memberatkan.
c.    Menindak secara hukum penunggak yang beretikat kurang baik.

PUPUK

BIDANG USAHA
Pupuk

-Unit Pupuk KUD "BULUSAE"-

Unit usaha Saprodi KUD “BULUSAE” pada saat ini masih tergantung dari kredit Program KKP-TR yang mana hal ini menjadi satu paket dalam pengajuan biaya garap dan pupuk,  karena saat ini tata niaga pupuk tidak seperti dulu dimana KUD bisa menjadi distribusi langsung akan tetapi kita optimis ke depan mudah-mudahan pendistribusian pupuk ini bisa dikembalikan/dipercayakan  ke KUD lagi.

Tujuan
Peningkatan pendapatan  KUD

Sasaran Pencapaian
Petani TR (peningkatan hasil/ produksi petani)

Program Kegiatan
a.    Melayani kebutuhan petani tepat waktu
b.    pemakaian pupuk dgn perbandingan 5 kw Za : 3 kw ponska sudah disetujui.
c.    Memanfaatkan Gudang pupuk KUD semaksimal mungkin.

Dalam unit Saprodi ini sebelum menentukan SHU yang akan direncanakan maka kita tentukan terlebih dahulu asumsi-asumsinya. Berikut kami tampilkan contoh asumsi unit usaha pupuk, sebagai berikut :
Modal kerja                                    Rp 326.600.000,-
Modal sendiri                                 Rp   10.000.000,-
Modal pinjaman                             Rp 336.600.000,-
Bunga Pinjaman 18% /th

Rencana pembelian pupuk :
·      Pembelian pupuk ZA                 115 ton x Rp 140.000,-                       Rp 161.000.000,-
·      Pembelian pupuk Ponska           69 ton x Rp 230.000,-                         Rp 165.600.000,-
·      Jumlah pembelian pupuk                                                                   Rp 326.600.000,-

Rencana pendapatan dan penjualan pupuk :
·      Penjualan pupuk ZA                  115 ton x Rp 143.000,-                       Rp 164.450.000,-
·      Penjualan pupuk ponska            69 ton x Rp 233.000,-                         Rp 160.770.000,-
·      Pendapatan bunga                      Rp 326.600.000,- x 24%                     Rp   80.784.000,-
·      Pendapatan Fee                          260.160 kw x Rp 30,-                         Rp     7.360.000,-
·      Jumlah penjualan pupuk                                                                    Rp 413.364.000,-
·      Jumlah pembelian pupuk                                                                   Rp 326.600.000,-
·      Jadi pendapatan sebelum biaya-biaya                                               Rp   86.764.000,-       
Rencana biaya-biaya :
·      Biaya operasional                      184.000 ton x Rp 50,-                         Rp        920.000,-
·      Beban bunga pinjaman              Rp 326.600.000,- x 18%                     Rp   58.788.000,-
·      Biaya Administrasi                    184.000 ton x Rp 50,-                         Rp        920.000,-
·      Biaya Angkut dan Koli              184.000 ton x Rp 500,-                       Rp     9.200.000,-
·      Jumlah biaya-biaya                                                                             Rp   69.828.000,-

Jadi Rencana SHU unit Saprodi th 2014                                                    Rp   16.936.000,-